Pria yang Wafat Usai Salat Subuh Berjamaah di Bekasi Negatif Corona

Polisi memastikan pria yang meninggal usai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Alzahidin, Perum Bekasi Timur Regensi, Mustika Jaya, Kota Bekasi, negatif virus Corona (COVID-19). Namun, pemakaman korban tetap dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan COVID-19.
"Informasi dari Puskesmas tidak ada, negatif (Corona). Cuma pihak keluarga dan pihak warga setempat, keluarga pun takut dengan adanya rumor COVID-19 sekarang. Makanya diminta dikubur secara COVID-19," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Ali Djoni kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Ali mengatakan korban memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, pihak keluarga mengaku khawatir korban terjangkit virus Corona.


"Cuma keluarganya bilang, memang korban ada riwayat jantung. Tetap pihak keluarga takut karena rumor masalah COVID-19," katanya.

Saat tejatuh usai melaksanakan Salat Subuh, Ali menyebut jamaah tidak berani mendekati korban. Siang harinya korban langsung dimakamkan menggunakan protap COVID-19 di TPU Padurenan, Kota Bekasi.

"Saat terjatuh di masjid nggak ada yang berani menyentuh, termasuk juga keluarga nggak mau. Langsung dimakamkan di Padurenan kalau nggak salah," jelasnya.Sebelumnya diberitakan seorang pria, M (51), meninggal dunia setelah menunaikan salat Subuh di Masjid Alzahidin Perum Bekasi Timur Regensi, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Jenazah tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas puskesmas ber-APD.

"Iya benar telah terjadi meninggal dunia di dalam masjid selesai salat Subuh berjemaah," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, dalam keterangannya, Rabu (29/4).

Erna menjelaskan peristiwa tersebut terjadi Subuh tadi (29/4) sekitar pukul 05.20 WIB. Menurutnya, saat itu M tiba-tiba jatuh dan jemaah yang ada di masjid sempat tidak berani mendekati korban.

"Saksi menyatakan bahwa ketika korban selesai melaksanakan salat subuh terjatuh, namun jemaah masjid tidak berani mendekat," ucapnya